Layanan Kesehatan Di Kaltim Sudah Membaik

10-12-2014 / KOMISI IX
 
Akses layanan kesehatan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dinilai sudah membaik. Hampir semua sektor perbaikannya merata. Mulai layanan akses BPJS Kesehatan, pembangunan rumah sakit pratama, dan membangun pusat layanan kesehatan bagi anak berkebutuhan khusus.

Demikian disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI M. Ali Taher Parasong (F-PAN). “Untuk Kaltim, pelayanan kesehatannya hampir semua sektor itu merata baiknya. Meskipun masih ada yang memerlukan perbaikan-perbaikan, terutama untuk sarana-sarana. Sekarang ini sudah mulai ada peningkatan dengan menambah rumah sakit pratama di mana-mana. Itu, kan, salah satu indikator kepedulian Pemda Kaltim, khususnya Pemkot Balikpapan,” ujar Ali di Balikpapan, Selasa (9/12).

Rasio penempatan tenaga kesehatan di beberapa rumah sakit di Kaltim juga sudah ideal “Yang diperlukan itu adalah memacu peningkatan kuantitas tenaga kesehatan secara bertahap dan kualitasnya juga harus ditingkatkan. Faktor kesejahteraan, seperti gaji rutin sebagai PNS, mungkin perlu ada insentifnya supaya mereka merasa profesinya dihargai. Ini juga menumbuhkan dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaannya di bidang kesehatan,” nilai Ali.

Sementara mengomentari layanan kesehatan di daerah perbatasan Kaltim dengan Malaysia, ditemukan sedikit masalah terutama menyangkut akses infrastruktur yang sulit menuju puskesmas dan tempat layanan kesehatan lainnya. Pemda setempat sudah berusaha membangun beberapa rumah sakit pratama di daerah perbatasan sekaligus memberi insentif dua kali lebih tinggi bagi tenaga kesehatan di sana daripada yang bertugas di kota.  

“Kita akan melakukaan kunjungan kerja spesifik lagi nanti ke daerah-daerah perbatasan. Sejauh mana pelayanan kesehatan masyarakat, sekaligus melihat tingkat problematika yang dihadapi dari ketersediaan fasilitas kesehatan maupun kondisi lalulintas jalan. Dari hasil kunker ini, mudah-mudahan akan memperbaiki layanan dan akan dielaborasi kebijakan kita di DPR nanti,” tutur Ali. (mh) foto: m.husein/parle/hr.

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...